Suro : Siraman Sedudo Tradisi Nganjuk ,Lestarikan Adat Budaya

 



Nganjuk ,radarmerahputih.com - Agenda rutin setiap satu tahun sekali masyarakat dan pejabat di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, menggelar ritual Siraman Sedudo  setiap bulan Muharam atau bulan Suro, 


Tahun 2023 ini kegiatan tersebut diselenggarakan tepat pada hari Kamis  tanggal (03/08/2023) siang.


Sejak ratusan tahun silam, ritual siraman Sedudo ini sudah menjadi tradisi yang dipegang teguh oleh masyarakat Kabupaten Nganjuk.




Air Terjun Sedudo ini berlokasi di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk Panjangnya mencapai 105 meter (344 kaki), dan berada pada ketinggian 1.438 meter dari permukaan laut.




Bupati Nganjuk ,Kang Marhaen menyebut prosesi siraman sedudo ini harus terus dilestarikan untuk menjaga adat dan budaya lokal yang menjadi ritual daerah secara turun temurun dari zaman Majapahit hingga kini.


Kang Marhaen menambahkan ," Ritual siraman sedudo dipercaya dapat membawa keberkahan bagi masyarakat sekitar.," Katanya .


"Tirto suci (air suci) dari Air Terjun Sedudo, diyakini punya kekuatan supranatural, membawa berkah awet muda, bisa menyembuhkan segala penyakit, dan bagi pemuda yang belum dapat jodoh bisa dapat jodoh," begitu kata Kang Marhaen dalam bahasa jawa halus.


Prosesi siraman sedudo, dilaksanakan di setiap bulan muharram atau bulan suro, diawali dengan menarikan tari amek tirto (mengambil air) yang dilakukan oleh sembilan penari yang masih perawan dan diikuti sembilan gadis berambut panjang yang masih suci untuk mengambil air di bawah mata Air Terjun Sedudo.


Diakhir  sambutannya kang Marhaen berharap , " selain untuk melestarikan budaya lokal daerah, Kang Marhaen menegaskan, pentingnya adat budaya ini dipelihara, sebagai ikatan sosial bagi warga Nganjuk, juga karena manfaatnya untuk memajukan dan mengenalkan pariwisata andalan Nganjuk, Air Terjun Sedudo ," pungkas kang Marhaen .


( Rdks) 

Post a Comment

0 Comments