Debat Kandidat Pilkada 2018 , Putaran ke 3 lancar



Nganjuk,  Radar Merah Putih -
Tadi malam, debat kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk berjalan sangat baik dan lancar. Secara teknis tidak ada kendala seperti pada saat dua kali debat sebelumnya.

Suasananya juga demikian, lebih kondusif dan tertata jika dibandingkan dengan dua kali debat sebelumnya. Semuanya berjalan tertib, rapi, dan meriah. Saya yang mengikuti sampai selesai merasakan sangat senang.

Selama mengikuti, saya berusaha menyimak dengan baik dari setiap segmen. Segmen pertama dibuka dengan pemaparan visi dan misi calon sesuai dengan tema, dilanjutkan tanya jawab dengan pertanyaan yang dipandu oleh moderator.

Segmen berikutnya antar calon saling memberikan pertanyaan dan saling menanggapi pertanyaan atau jawaban yang sudah diberikan. Selanjutnya calon mengambil soal melalui undian untuk dijawab oleh masing masing calon. Lantas diakhiri dengan closing statemen atau statemen penutup bagi calon.

Selama saya menyimak, dari sampaian, uraian, pertanyaan, dan jawaban dari ketiga pasang calon, menurut saya pasangan nomor urut 1 (Mas Novi-Kang Marhaen) yang lebih unggul. Bukan karena faktor kecondongan dukungan, tapi secara fakta yang saya dengar dan saya lihat demikian.

Dari sisi bahasa, pemilihan diksinya tepat dan cara penyampainya jelas. Jawaban dari setiap pertanyaan yang diberikan selalu dijawab dengan tegas, lugas, fokus, dan tidak bertele-tele. Penguasaan subtansi materi juga bagus. Bahkan sesekali saat menjawab pertanyaan dengan cara beranjak dari tempat duduk dan maju berdiri mendekati audiens, sehingga terkesan komunikatif.

Sedangkan pasangan nomor urut 2 (Hanung-Bima), terutama Bu Hanung saat memberikan jawaban lebih cenderung kurang jelas terdengar, karena faktor suaranya yang bernada rendah dan pelan. Di samping itu beberapa jawaban yang saya simak kurang nyambung dengan pertanyaan yang diberikan. Misal saat ditanya oleh paslon 3 cara mengatasi stunting atau gizi buruk, jawaban yang diberikan adalah tentang keluarga berencana (KB).

Adapun untuk pasangan nomor urut 3 (Mbak Desy-Yakin), penyampaiannya jelas, lugas, dan tegas. Tapi setiap memberikan jawaban lebih cenderung tidak fokus. Juga kurang bisa memanage waktu. Misal, sempat terjadi saat waktu hampir habis setelah cabubnya manjawab, cawabubnya masih terus menyampaikan jawaban, akibatnya terpotong dan berefek tidak utuh dari jawaban yang diberikan.

Tentu semua calon memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Harapan saya, pasca 3 kali debat, masyarakat sudah memiliki gambaran untuk menentukan pilihan diantara ke 3 paslon terbaik yang ada. Ini catatanku dalam debat publik ketiga tadi malam. Mana catatanmu bagi para pendukung paslon.(siwi)

Salam , Nyawiji... !

Post a Comment

0 Comments