Jember, Radar MP - Terkait maraknya tambang emas illegal di wilayah Jawa Timur ,tepatnya Gunung Manggar Jember dan sekitar.
Warga sekitar Gunung Manggar dan Jember pada umumnya sewaktu dihubungi awak media (26/5) " kami sangat menyayangkan dengan makin maraknya penambang-penambang emas illegal , imbas yang harus dibayar masyarakat beberapa tahun ke depan terlalu tinggi kalau sampai terjadi bencana alam seperti longsor karena banyaknya kayu yang roboh akibat ditebang penambang emas hanya untuk menggali tanah yang dirasa mengandung unsur emas dan lain-lain "
" Belum lagi, sudah beberapa kejadian penambang emas illegal meninggal karena tertimbun tanah bekas galian tersebut. Kami juga sebetulnya prihatin dengan kejadian itu, apalagi ada indikasi oknum perhutani setempat ikut main mata atau mengetahui kegiatan penambangan ,kami berharap team dari Perhutani Propinsi Jawa Timur mau turun ke lokasi untuk melihat kondisi secara langsung dan menanyakan pada warga setempat agar semua bisa menjadi jelas".
Sedangkan dari Kepala Perhutani Divre Jawa Timur Dr.Ir.Sangudi Muhamad.MM sewaktu di mintai konfirmasi lewat ponsel (27/5) beliau menjelaskan " hingga saat ini sudah banyak penertiban hingga penutupan terhadap tambang emas illegal yang dilakukan oleh Perhutani setempat beserta Muspika terkait, seperti tambang di Silo, di Curah Takir ,di petak 13a, 14a dan 14b RPH Glundengan BKPH Wuluhan.
Lebih jauh untuk tambang di Gunung Manggar " kami masih memerlukan telaah lebih dalam karena memang kondisinya sudah sangat kronis dan perlu beaya lebih besar untuk penertiban yang berkelanjutan di GM. Selain itu, kami akan konsolidasikan lagi dengan jajaran internal untuk melakukan penertiban dan penanganan secara maksimal terkait illegal mining tersebut serta membutuhkan kerjasama semua pihak agar hal itu bisa berjalan baik". (ich)
0 Comments