Malang , Radar MP -Dalam persaingan kepariwisataan saat ini, Kabupaten Malang yang juga merupakan kabupaten terluas ketiga di Pulau Jawa setelah Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat terus berbenah untuk mengembangkan bidang pariwisata diwilayah masing-masing.
Dari ratusan objek wisata yang ada, baik yang sudah dikelola Pemerintah
Daerah maupun Desa.
banyak terdapat tempat-tempat yang belum terjamah oleh pemerintah,tetapi masih layak untuk dikunjungi dan bisa juga jadi referensi bagi traveling atau wisatawan domestik.
Seperti perbukitan yang ada di Desa Gampingan Kecamatan Pagak Kabupaten
Malang dengan kultur tanah banyak bebatuan kapur yang solid dan sangat ideal untuk dijadikan arena
panjat tebing.Kawasan tersebut terdapat salah satu lembah tropis yang lebih dikenal oleh masyarakat sekitar Desa Gampingan dengan sebutan Lembah Kera. Dan keberadaan lembah ini belum bisa dimanfaatkan dengan maksimal khususnya buat para
Pecinta Alam.
Hal ini disebabkan, karena masih kurangnya pemahaman masyarakat terhadap konsep wisata juga bisa dibilang sulitnya medan menuju area wisata tersebut, sehingga tebing kapur dikawasan yang memiliki bentang alam yang terbilang cukup unik itu masih terlihat asri.
Sangat disayangkan dengan potensi wisata yang ada disekitarnya, sebetulnya bisa menjadi paket wisata yang menarik bagi pemanjat tebing maupun wisatawan yang berkunjung diKabupaten Malang untuk diarahkan ke Wisata yang ada diDesa Gampingan - Pagak.
Padahal, jika didukung infrastruktur yang memadai seperti perbaikan jalan menuju lokasi wisata, hal ini bisa membuat minat wisatawan khususnya para pemanjat
tebing lebih tertantang hatinya untuk berkunjung dan menjajal tebing curam
dikawasan Lembah Kera.
Terkait keberadaan wisata tersebut, H.Rofi i Iswahyudi selaku tokoh masyarakat setempat mengakui kalau saat ini, sudah banyak permohonan dari beberapa daerah di Indonesia yang mau datang untuk berkunjung ke Desa Gampingan, apalagi setelah kami mendapat juara Nasional dalam lomba Perpustakaan baru-baru ini.
Lebih jauh, Mantan Kepala Desa Gampingan menjelaskan" kami masih belum berani menerima kunjungan dari luar daerah, karena terkendala akses jalan menuju lokasi beberapa titik wisata tersebut masih kurang layak untuk dilalui .(iwn/team).
0 Comments