Pemkab Malang Gelar Rembug Stunting, Di Hotel Olino Garden





Malang,  Radar Merah Putih.com - Saya berharap desa-desa mengurangi angka gagal tumbuh menggunakan dana desa; Ir.Didik BM

Dalam rangka rembug stunting yang bertempat di Olino Garden hotel Malang, Plt Bupati melalui Sekretaris Daerah Ir.Didik budi muljono saat membuka acara yang dihadiri sekitar 200 undangan mulai dari OPD terkait, Camat daerah lokus stunting, Kepala puskesmas daerah  lokus stunting, serta Kepala Desa lokus stunting di daerah lokus  stunting.

Rembug Stunting yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Malang dalam hal ini Dinas Kesehatan dan Bappeda dimulai pukul 13.00 Wib hingga  sore. Adapun sebagai nara sumber di antaranya Kepala BAPPEDA Tomy Herawanto, Mp dan dr.Puryatni,SP.A (K) dari RSUD Syaiful Anwar Malang. 

Dalam sambutannya Sekda Kabupaten Malang (23/7) " Untuk mewujudkan Visi misi Presiden dan implementasi nawa cita yang ke lima yaitu meningkatkan kwalitas hidup manusia Indonesia, untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya perlu diselenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif tanpa meninggalkan kuratif dan rehabilitatif secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan ".

" Salah satu fokus pembangunan kesehatan pemerintah pusat dan Kabupaten Malang adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial dan fisik yang siap untuk belajar serta mampu berinovasi dan berkompetisi ditingkat global".

" Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam tempo yang cukup lama, biasanya sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir yang akan tampak setelah anak berusia dua tahun, kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya".

" Sehingga masyarakat banyak hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahya, padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi,budaya dan politik) juga pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, Stunting merupakan masalah yang bisa di cegah".

Lebih jauh Didik budi muljono menjelaskan "Stunting merupakan ancaman utama terhadap kwalitas manusia Indonesia, ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak Stunting bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang mana akan mempengaruhi kemampuan dan prestasi disekolah, produktifitas dan kreatifitas diusia-usia produktif ".

" Selain itu, kesehatan dasar (RISKESDAS) 2013 memperkirakan bahwa hampir 9 juta anak di Indonesia, atau sepertiga dari seluruh anak balita mengalami gagal tumbuh (Stunting). Pemerintah Indonesia secara umum dan kususnya Kabupaten Malang berkomitmen untuk mengurangi prevalensi gagal tumbuh melalui program-program anti stunting antar kementrian, pemerintah nasional juga pemerintah daerah ".

" Meski tampak adanya penurunan prevalensi stunting di tingkat kabupaten dibawah target nasional 20% ,sebaran ditingkat desa menunjukan masih banyaknya desa yang memiliki kasus stunting diatas 30%. Gerakan akselerasi pengurangan gagal tumbuh telah mendapatkan dukungan dari presiden Joko Widodo, Presiden berkomitmen untuk mengurangi angka gagal tumbuh dengan mengeluarkan Inpres nomor 1 tahun 2017 mengenai gerakan masyarakat sehat (GERMAS)".

" Ditambah Perpres nomor 83 tahun 2017 mengenai kebijakan strategis pangan dan gizi. Rapat kordinasi nasional 2018 untuk generasi sehat cerdas, kongres desa nasional dan stunting summit yang semuanya diadakan pada pekan yang sama dengan rembuk stunting, itu mencerminkan komitmen lebih jauh dari Presiden untuk mempercepat upaya-upaya dalam mengurangi gagal rumbuh ".
Dalam upaya total untuk membasmi gagal tumbuh ini, " saya tekankan hal yang terpenting melalui upaya pemenuhan kecukupan gizi dari sisi ketersediaan bahan pangan, kualitas dan daya beli masyarakat terhadap bahan pangan ( ihwn /adv) .

Post a Comment

0 Comments