Nganjuk, radar merah putih. Com - Limbah Pabrik yang berbahaya bisa mengakibatkan sesak nafas atau mengganggu pernafasan , meskipun sudah ada larangan dari PPLH namun hingga saat ini belum dievakuasi, oleh karenaya tindakan Camat Patianrowo Edy Srijanto bersama petugas Puskesmas Patianrowo , staf dan karyawannya turun ke lokasi rumah warga yang terdampak juga pengguna jalan sekalipun dengan membagikan masker sebagai penutup mulut.
Dengan memberikan masker kepada seluruh warga terdampak, diharapkan bisa mengurangi rasa sesak atau gangguan pada pernafasan .
Edy Srijanto mengaku, " sangat kami sayangkan hingga saat ini tindakan dari pabrik belum ada, limbah itu kalau kena air hujan pasti baunya sangat menyengat dan sangat mengganggu pernafasan. dan kami sudah menemuibkepala Dinas insya Allah akan ada tindakan, " kata Edy Camat kepada media.
" Kita tidak bisa berbuat banyak selain memberikan masker kepada warga kami, dan saya sangat berharap adanya segera tindankan dari pihak pabrik untuk mengubur atau memberikan aliran limbah yang pada titik pangkalnya harus ditutup , dengan tujuan agar baunya tidak mengganggu warga kamin, " jelas Edy.
Pujiastutik salah satu warga terdampak mengungkapkan ,"baunya sangat menyengat, dan sangat memgganggu kesehatan kami, apalagi saat turun hujan haduuuhh.. Saya gak bisa bernafas.. Bahkan kemarin lusa saya sempat dibawa ke Puskesmas Patianrowo dan harus di UAP selama 1 jam , " ungkap puji dengam nada kesal.
" Kami mohon dengan sangat kepada pihak pemerintah juga pabrik, segera ada tindakan kusus terkait limbah ini, kaluk bisa dibuang jauh jauh dari sini " kesal puji. ( red)
0 Comments