Nganjuk , radar merah putih. Com - Unit PPA Satreskrim Polres Nganjuk terus mendalami kelakuan bejat Karji, 39, warga Desa Dodol, Ngetos. Dari penyidikan pria yang ditangkap Sabtu (14/3) lalu itu diketahui jika dia memperkosa Bunga (nama samaran, Red), 16, dengan dalih dapat menyembuhkan guna-guna.
“Korban ini awalnya merasa diguna-guna oleh seseorang,” ujar Kasatreskrim Polres Nganjuk Iptu Nikolas Bagas Yudhi Kurniawan kepada media , kemarin siang.
Gadis yang tinggal di salah satu desa di Kecamatan Berbek itu pun menceritakan hal tersebut kepada pacarnya. Kebetulan, pacar Bunga mengaku punya tetangga desa yang praktik menjadi dukun. Dengan niat untuk mencari kesembuhan, Bunga pun diantar ke rumah Karji untuk kali pertama.
Awalnya korban hanya diberikan air putih yang oleh pelaku yang diklaim memiliki khasiat. Kebetulan, setelah meminum air tersebut Bunga merasakan dirinya sedikit tenang. “Korban dua kali ke sana. Yang pertemuan kedua itu korban disetubuhi oleh pelaku,” ungkapnya.
Jumat (6/3) malam, Karji berdalih guna-guna tersebut tidak akan dapat sembuh jika tidak kembali untuk yang kedua kalinya. Lantaran sudah hampir tengah malam, Bunga menolak. Namun, pelaku tetap memaksa sambil membujuk korban.
“Pelaku menawarkan untuk dijemput. Korban dijemput di Alun-Alun Berbek sekitar pukul 23.30,” imbuh perwira dengan dua balok emas di pundak tersebut.
Lantaran merasa tidak ada pilihan lain dan terpaksa, korban pun menurut. Karji membawanya ke rumahnya. Di sana, ia memaksa Bunga untuk berhubungan badan agar guna-guna tersebut bisa hilang. Karji berdalih kalau tidak mau, korban akan terus dalam pengaruh guna-guna.
Sementara itu, sekitar pukul 01.00, ayah bunga yang berinisial Wyn pulang usai mengikuti pengajian. Sesampainya di rumah, ia curiga pintu depannya terbuka. Wyn langsung memeriksa kamar Bunga. Benar saja, ia tak menemukan anak gadisnya.
“Orang tuanya langsung mencari di sekitar rumah hingga Alun-Alun Berbek. Namun, hingga pukul 04.00, korban tetap tidak ketemu,” timpal polisi kelahiran Jogjakarta tersebut.
Pagi harinya, Wyn langsung meminta bantuan kepada kerabatnya untuk membantu mencari Bunga. Ia mengontak pacar Bunga dan menanyakan keberadaan anaknya tersebut. Dari cerita yang disampaikan tersebut, ia curiga Bunga berada di rumah Karji.
Mereka tiba di rumah Karji sekitar pukul 12.00. Benar saja, Bunga berada di sana. Wyn langsung membawa anaknya pulang ke rumah. “Sesampainya di rumah, korban langsung disuruh mandi oleh ibunya. Saat didesak, ia langsung mengaku telah disetubuhi Karji,” ujar alumnus Akpol Semarang tersebut.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polres Nganjuk pada Minggu (8/3) lalu. Tim satreskrim langsung bergerak cepat memburu pelaku. Hingga, keesokan harinya, Karji telah berhasil diringkus Tim Macan Wilis di rumahnya. “Setelah kami tangkap langsung kami limpahkan ke unit PPA,” pungkas Nikolas ( red) .
0 Comments