Nganjuk ,radarmerahputih.com - -Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pemilihan umum (pemilu) serentak dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang. Menyambut pesta demokrasi tersebut, KPU Kabupaten Nganjuk turut melakukan berbagai persiapan. Hal itu guna penyelenggaraan even lima tahunan tersebut berjalan lancar.
Hal itu seperti disampaikan oleh Muchiyin, ST.Th.I selaku Komisioner KPU Kabupaten Nganjuk saat menjadi narasumber program Dinamika 105,3 RSAL FM, Rabu (23/02/2022). Menurut Muchiyin, pihaknya melakukan berbagai penyempurnaan pada gelaran pemilu mendatang.
Misalnya dengan memetakan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan jumlah pemilihnya. Dengan jumlah pemilih dan surat suara yang banyak, maka akan memakan waktu yang banyak pula.
Apalagi ditambah pengalaman pemilu tahun 2019 silam. Dimana banyak Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang kelelahan, sakit, bahkan meninggal dunia saat bertugas di TPS.
“Dari situ kita antisipasi sejak dini, agar tidak terulang lagi,” tuturnya sembari menyebut ke depan syarat menjadi badan ad hoc KPPS adalah batas usia maksimal 50 tahun dan minimal 17 tahun, serta berpendidikan paling rendah SMA sekaligus telah mendapat vaksin COVID-19 dua kali.
Dijelaskan Muchiyin, pelaksanaan pemilu 2024 sama dengan pemilu serentak yang diadakan tahun 2019 lalu. Yaitu sesuai dengan Undang-undang (UU) No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
“Masyarakat akan mendapat lima surat suara. Yaitu kertas suara pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten kota, dan DPD, ” tambahnya sambil menyebut KPU juga tengah menyiapkan Peraturan KPU (PKPU) tentang program, jadwal, tahapan-tahapan pemilu, pemutakhiran data pemilih, pencalonan, dan penyusunan daerah pemilihan (dapil) dan akan ditindaklanjuti secara teknis di KPU daerah.
Dilanjutkan Wiji Rahayu selaku Plt Sub Bagian Teknis KPU Kabupaten Nganjuk, menyambut pemilu 2024, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi-sosialisasi kepada para pemilih di Kota Bayu untuk berbagai level pemilih. Mulai level pemilih pemula, hingga marjinal. Apalagi di Kabupaten Nganjuk jumlah pemilihnya mencapai 895.741 jiwa pada tahun 2021.
“Pemilu adalah momentum peralihan kepemimpinan. Gunakan hak Anda. Baik menjadi kontestan maupun pemilih. Petakan sejak dini, dan mari bersama-sama untuk kenali calon. Jangan apatis, kita harus sama-sama belajar dengan mempelajari calon pemimpin seperti apa yang akan kita pilih nanti,” pesannya.
( Kominfo/ red )
0 Comments