Pulau Panggung, radarmerahputih.com Petani sawah di beberapa wilayah di kabupaten Tanggamus provinsi Lampung tepatnya di tiga kecamatan, kecamatan Pulau Panggung Ulubelu Air Naningan, terheran kemana hilangnya pupuk bersubsidi.
Di sela pemerintah menaikkan harga,"Bahan bakar minyak( BBM ) yang membuat masyarakat kecil semakin kebingungan Sabtu 08/10/22.
Lagi- lagi para petani sawah di buat bingung kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.
sebut saja di wilayah tiga kecamatan tersebut,wilayah pemerintahan kabupaten tanggamus, sekarang in sangat menghawatirkan bagi para petani akan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi,
Seperti yang di alami Pak Tono, salah seorang petani penggarap sawah, di kecamatan Pulau Panggung, yang mengeluhkan, hilangnya pupuk bersubsidi.
“walau pun persawahan sudah kami tandur alias tanam namun masih mengganjal di hati kami jika disaat masa pemupukan, barangnya/ pupuk bersubsidi tidak ada di kios pengecer, ujar petani sawah sebut sabut saja pak"Tono.
Lanjut Tono sedangkan kami tergolong kelompok tani yang di beri penyuluhan oleh pihak dinas pertanian, tingkat kecamatan.
Sehingga kami para kelompok tani sawah memenuhi kelengkapan secara administrasi, melalui beberapa tahapan.
Mulai kami mengikuti, " Rapat Devitif Kerja Kelompok,(RDKK) yang di pimpin langsung oleh petugas pelaksana lapangan (PPL) pertanian tingkat kecamatan, nah hasil rapat itulah kami mendapatkan pupuk bersubsidi,baik urea maupun jenis lainya yang sifatnya subsidi, tapi apa yang di canangkan oleh pemerintah. tutur anggota kelompok tani, penggarap sawah.
Namun demikian kenyataanya sangat-sangat tidak sesuai kenyataanya apa yang di canangkan pemerintah, sehingga kami petani penggarap sawah sama sekali tidak mendapatkan pupuk bersubsidi.
Menurut penyuluh dengan adanya membikin kelompok tani penggarap sawah, dasar RDKK itulah kami bisa mendapatkan pupuk bersubsidi di kios atau pengecer yang di tunjuk langsung oleh pihak,"Distributor.
Jadi yang kami ingin sampaikan ke pihak berwenang seperti apa,agar kami mendapat beberapa jenis pupuk bersubsidi. tutup.
( Husni Munir )
0 Komentar